ANALISIS SENYAWA METABOLIT SEKUNDER MENGUNAKAN GC-MS EKSTRAK METANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DENGAN METODE REFLUKS DAN PERKOLASI

clarissa agie novilda, Tutik Tutik, Selvi Marcellia

Abstract


Kulit bawang merah (Allium cepa L.) mengandung flavonoid yang dapat bertindak sebagai antioksidan dan memiliki potensi sebagai obat. Senyawa metabolit tersebut dapat diperoleh dengan ekstraksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak kulit bawang merah menggunakan GC-MS. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu refluks dan perkolasi dengan menggunakan pelarut metanol dan pengujian senyawa metabolit sekunder kulit bawang merah menggunakan GC-MS. Hasil rendemen refluks 6% sedangkan rendemen perkolasi yaitu 11,3%. Hasil analisis GC-MS pada metode refluks menunjukan adanya Tetradecanoid acid, methyl ester (CAS), dan 9-Hexadecenoic acid, methyl ester, (Z)-.  Sedangkan pada metode perkolasi terdapat 9-Octadecenoic acid (Z)-,methyl ester (CAS), dan Octadecanoic acid, methyl ester . Metode ekstraksi yang baik digunakan yaitu perkolasi karena memiliki hasil rendemen yang tinggi. Untuk hasil skrining fitokimia pada ekstrak metanol kulit bawang merah menunjukan hasil yang positif mengandung senyawa metabolit sekunder akan tetapi pada saat diidentifikasi dengan menggunakan GC-MS senyawa tersebut tidakterdeteksi.

 

Kata Kunci: Kulit bawang merah, Refluks, Perkolasi, GC-MS


Full Text:

PDF (INDONESIAN)

References


Anggia, M., Mutiar, S., &Arziah, D. (2018). TeknologiEkstraksi Bunga Kenanga (CanangaodorataL.) dan Sereh Wangi (Cymbopogon nardusL.) Sebagai Aroma TerapiSabunCair. JurnalDaurLingkungan, 1(1), 5-9.

Armidianti, M., Achmad, A. R. B., Pujiastuti, C., & Ngatilah, Y. (2021, August). Pengambilan Minyak Dari Limbah Pemurnian Minyak Goreng Spent Bleaching Earth Dengan Metode Ekstraksi. In Seminar Nasional Soebardjo Brotohardjono (Vol. 17, Pp. 45-48).

Hanani, E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kayaputri, I. L., Sumanti, D. M., Djali, M., Indiarto, R., & Dewi, D. L. (2014). Kajian fitokimia ekstrak kulit biji kakao (Theobroma cacao L.). Chimica et Natura Acta, 2(1).

Paputungan, Z., Wonggo, D., &Kaseger, B. E. (2017). Uji Fitokimia Dan AktivitasAntioksi dan Buah Mangrove SonneratiaalbaDi DesaNunukKecamatanPinolosianKabupatenBolaangMongondow Selatan Sulawesi Utara. Media Teknologi Hasil Perikanan, 5(3),96-102.

Setyowati, H., Angela, I. F., KS, J. A., & Aliyah, N. (2013). Isolasi dan Standarisasi Bahan Alam Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC- MS). Yayasan Farmasi Semarang.

Tetti, M. (2014). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa Aktif.Jurnal Kesehatan, 7(2).

Verawati, V., Nofiandi, D., & Petmawati, P. (2017). Pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar Fenolat total dan aktivitas antioksidan daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.). Jurnal Katalisator, 2(2), 53-60.

.




DOI: http://dx.doi.org/10.58327/jstfi.v11i2.199

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 
 
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats View MyStat