EKSTRAKSI ANTOSIANIN TANAMAN JAWER KOTOK (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) DENGAN PELARUT ASETON DENGAN PENAMBAHAN PELARUT N- HEKSAN DAN ETIL ASETAT

Syarif Hamdani, Raifa Dwi Amelia Mulyana, Adang Firmansyah

Abstract


Antosianin merupakan kelompok pigmen alami yang memberikan warna merah, ungu, dan biru pada tumbuhan, khususnya pada tumbuhan Jawer Kotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.). Tujuan utama penelitian adalah menentukan pelarut dan waktu optimal untuk memisahkan senyawa antosianin dengan menggunakan metode time dependent, yang merupakan modifikasi dari metode maserasi dengan penyesuaian waktu ekstraksi. Dalam penelitian ini, tiga jenis pelarut berbeda digunakan: kombinasi aseton dan heksan, kombinasi aseton dan etil asetat, serta pelarut tunggal berupa aseton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut optimal untuk mengisolasi senyawa antosianin adalah dengan kombinasi pelarut aseton dan heksan dalam perbandingan 1:1, dengan waktu perendaman  selama 30 detik. Dengan metode ini, rendemen senyawa antosianin didapatkan sebanyak 1,70% dari 5 gram daun segar Jawer kotok. Selain itu, analisis ekstrak senyawa antosianin mengungkapkan perubahan warna menjadi merah dan biru kehijauan pada uji kualitatif. Uji identifikasi menunjukkan panjang gelombang sebesar 527 nm, dengan absorbansi sebesar 0,4616. Hasil dari kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan tiga spot dengan nilai Rf masing-masing adalah 0,27, 0,45, dan 0,81. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa metode kombinasi pelarut aseton: heksan (1:1) dengan waktu perendaman 30 detik adalah metode optimal untuk pemisahan senyawa antosianin pada tumbuhan Jawer kotok.


Full Text:

PDF (INDONESIAN)

References


Ayu, A. et al. (2018) Total Anthocyanin Content and Identification of Anthocyanidin From Plectranthus Scutellarioides (L.) R. Br Leaves, Research Journal of Chemistry and Environment.

Fitriyani, R., Ninan Lestario, L. and Martono, Y. (2018) ‘Jenis Dan Kandungan Antosianin Buah Tomi–Tomi’, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 29(2), pp. 137–144.

Gato, E. et al. (2020) ‘Anti-adhesive activity of a Vaccinium corymbosum polyphenolic extract targeting intestinal colonization by Klebsiella pneumoniae’, Biomedicine and Pharmacotherapy, 132.

Husain, A. et al. (2022) ‘Chemistry and Pharmacological Actions of Delphinidin, a Dietary Purple Pigment in Anthocyanidin and Anthocyanin Forms’, Frontiers in Nutrition, 9, p. 746881.

Kamagi, L.P., Pontoh, J. and Momuat, L.I. (2017) ‘Analisis Kandungan Klorofil Pada Beberapa Posisi Anak Daun Aren (Arenga pinnata) dengan Spektrofotometer UV-Vis’, Jurnal MIPA, 6(2), p. 49.

Khoo, H.E. et al. (2017) ‘Anthocyanidins and anthocyanins: Colored pigments as food, pharmaceutical ingredients, and the potential health benefits’, Food and Nutrition Research.

Rollando, R. et al. (2019) ‘Simple and Rapid Method for Isolating Anthocyanin From Wild Mulberry (Morus Nigra L.)’, 16, pp. 14–19.

Siahaan, L.O., Hutapea, E.R.F. and Tambun, R. (2014) ‘Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum) dengan Pelarut Etanol’, Jurnal Teknik Kimia USU, 3(3), pp. 32–38.

Wakhidah, Anisatu dan Silalahi, M. (2018) ‘Etnofarmakologi Tumbuhan Miana (Coleus scutellariodes (L.) Benth) Pada Masyarakat Halmahera Barat,Maluku Utara’, Pro-Life, 5(2), pp. 567–578.




DOI: http://dx.doi.org/10.58327/jstfi.v13i2.232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 
 
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats View MyStat