PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG OBAT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA BATAM
Abstract
Pengetahuan tentang obat yang benar bisa dikatakan suatu hal yang penting. Dengan pengetahuan yang benar, masyarakat dapat memperoleh manfaat dari obat dan dapat mengurangi segala hal yang tidak di inginkan akibat pemakaian suatu obat. Sering terjadi Penyalahgunaan obat pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) karena kurangnya pengetahuan tentang obat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai Pengetahuan dan sikap siswa tentang obat kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Batam.Penelitian ini menggunakann metode penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, Penelitian analitik untuk mencari hubungan antar variabel. Metode Pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling Menggunakan instrumen Kuisioner. Hasil Analisis Data yang telah dilakukan, diperoleh Pengetahuan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang Obat termasuk kategori Baik dan Sikap Siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) tentang Obat memiliki kategori yang positif. Dimana hasil untuk pengetahuan SMAN (89,9%) dan Sikap (97,0%), sedangkan pengetahuan SMAS pengetahuan (88,9%) dan sikap (98,8%). Hasil uji bivariat karakteristik dengan variabel pengetahuan di dapatkan hasil bahwa SMAN karakteristik kelas,jurusan, jenis kelamin memiliki hubungan yang bermakna dengan varibel pengetahuan, dan memiliki hubungan yang bermakna karakteristik jenis kelamin dengan variabel sikap sedangkan untuk SMAS memiliki hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, kelas dengan pengetahuan dan memiliki hubungan yang bermakna antara kelas dengan Sikap.
Full Text:
PDF (INDONESIAN)References
Anggun, W.S. & Widajajadnya, N.I. 2015. Hubungan Tingkat pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang Skisomiasis di kecamatan Lindu kabupaten sigi Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 2(2).
Ali, Z. 2009. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC
Azwar, A & Sarifuddin, S. 2007. Metode Penelitian. Pustaka pelajar: Yogyakarta.
Cuwin, C & Albert, A. 2009. Pengetahuan dasar keperawatan dan pendidikan dasar Bidan. Malang: PT Erlangga Perkasa.
Hurlock, & Elizabeth B. 2011. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Indonesia, R. 2009. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Republik Indonesia.
Katzung, E.G. 1997. Obat-Obat Kemoterapeutika, dalam Farmakologi Dasar & Klinik. EGC: Jakarta.
Kesehatan, P. T. B. O. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014.
Kristina, S.A., Yayi, S.P., & Riswaka, S. 2007. Perilaku Pengobatan sendiri yang rasionall pada masyarakat. Jurnal berita kedokteran masyarakat. 23(4): 176-183.
Lestari, Titik. 2015. Kumpulan Teori untuk kajian pustaka penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lemeshow, S., Hosmer Jr, D. W., Klar, J., & Lwanga, S. K. 1990. Part 1: Statistical Methods for Sample Size Determination. Adequacy of Sample Size in Health Studies, 247.
Maolinda, N. 2012. Hubungan pengetahuan dengan sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan reproduksi remaja di SMAN 1 Margahayu. Students e-Journal. 1(1): 28.
Monks, F.J, Knoers, A.M.P, Haditono, S.R. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mubarak & Wahit, I. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : CV Sagung Seto.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pratiwi, H., Choironi, N. A., & Warsinah, W. 2017. Pengaruh edukasi apoteker terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat terkait teknik penggunaan obat. Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi. 5(2): 44-49.
Rasional, D. B. P. O. 2008. Materi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan memilih obat bagi tenaga kesehatan. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
RI, K. K. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 02.02/MENKES/068/I/2010 tentang Kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah-[PERATURAN].
Riyanti, Sri., Murniati., & Andini D, Meiana. 2012. Buku Farmakologi kelas X. Jakarta: Pilar Utama Mandiri.
Riyanto, A. 2017. Aplikasi Metodologi penelitian kesehatan. (Edisi 1, Cetakan 2) . Yogyakarta: Nuha Medika.
Romauli, S. & Anna, V.V, 2009. Kesehatan Reproduksi Buat Mahasiswi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Salas-Zapata, W. A., Ríos-Osorio, L. A., & Cardona-Arias, J. A. 2018. Knowledge, Attitudes and Practices of Sustainability: Systematic Review 1990–2016. Journal of Teacher Education for Sustainability. 20(1): 46-63.
Soetjiningsih, 2007. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: Penerbit Buku Kedokteran.
Syofyan, S., Ghiffari, H. D., & Zaini, E. 2017. Persepsi, Pengetahuan, dan Sikap tentang Obat pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 4(1): 83-87.
Syofyan, S., Dachriyanus, D., Masrul, M., & Rasyid, R. 2019. The Knowledge and Attitudes about the Benefits, Risks and Use of Medicine in Aged Primary Students in Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 7(11): 1860–1866. https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.347
Suhartono, Ricke., Handayani, Astuti & widyastuti Kiki. 2012. Buku Farmakognosi kelas X. Jakarta : Pilar Utama Mandiri.
Wawan & Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Widyastuti Y, Rahmawati A, Purnamaningrum YE. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya.
WHO. 1985. Rasional Use of Medicine.
Wilson, T.D. 2000. Recent trends in user studies: action research and qualitative methods” dalam Information Research, vol. 5.
DOI: http://dx.doi.org/10.58327/jstfi.v12i1.207
Refbacks
- There are currently no refbacks.